Saat Anda memulai sebuah bisnis, entah itu bisnis di bidang kuliner atau fashion. Atau bisnis di bidang lainnya, pastinya Anda ingin menjual sebanyak mungkin bukan? Namun terkadang ada beberapa kendala yang bisa terjadi ketika mempromosikan usaha ini. Apalagi kalau bukan masalah deskripsi produk yang dijual. Bayangkan Anda mendapatkan sebuah promosi produk yang hampir semua deskripsinya sama. Tentu akan membuat jenuh ketika mendapatkan promosi dari produk tersebut. Lain hal jika kita bisa melakukan improvisasi pada penulisan deskripsi produk tersebut. Yang mana kita membuatnya menjadi lebih nyaman untuk dibaca dan bisa menarik banyak perhatian audience. Bukan hanya traffic kunjungan ke produk Anda yang akan meningkat. Namun lead tersebut bisa dijadikan konversi dan berujung dengan penjualan tinggi pastinya.
8 Tips Menulis Deskripsi Produk Jualan yang Menarik
Informasi dari sebuah produk tentunya sangat penting bagi orang yang akan membeli. Sebab dalam deskripsi produk ini memiliki informasi berupa spesifikasi produk, kelebihan, cara pemakaian dan hal lainnya. Dengan deskripsi yang tepat, maka penjual bisa mengenalkan produk secara lebih spesifik. Selain itu calon buyer pun bisa dengan mudah membuat pertimbangan apakah produk tersebut layak dibeli atau tidak.
Untuk Anda yang merasa kesulitan untuk membuat tulisan deskripsi produk jualan menarik dan menjual seperti apa. Maka perhatikan beberapa tips berikut ini.
-
Mengenali Target Konsumen Terlebih Dahulu
Mengenali target konsumen adalah hal paling penting sebelum meluncurkan produk jualan. Untuk mengetahui siapa target dari produk jualan ini bisa diawali dengan memahami buyer persona. Yang mana mencari tahu karakter calon konsumen. Mulai dari interest, apa yang dibutuhkan, seberapa sering menggunakan media social, dan lainnya. Juga Anda harus mengenali gaya bahasa yang akan digunakan untuk membangun komunikasi. Gaya bahasa yang digunakan biasanya disesuaikan dengan usia target konsumen, selera humor dan lainnya. Anda pun bisa menyisipkan informasi mengenai kelebihan dari produk tersebut.
-
Fokus Manfaat Produk
Jika Anda sudah mengetahui siapa target konsumen, maka selanjutnya fokus pada manfaat dari produk itu sendiri. Sayangnya, cukup banyak penjual yang masih fokus pada penjelasan fitur dibandingkan manfaat. Padahal manfaat pada sebuah produk bisa menjadi nilai plus yang mampu membangkitkan emosi ketertarikan dari seorang pembeli. Juga perlu diketahui terlebih dahulu bahwa manfaat dan fitur adalah dua hal berbeda. Kebanyakan konsumen pun tidak memperhatikan fitur, mereka lebih peduli pada manfaat yang akan didapatkan dari membeli produk tersebut. Fitur sendiri adalah segala sesuatu yang dipunya oleh produk. Sedangkan manfaat merupakan sesuatu yang nantinya akan diperoleh konsumen saat sudah memakai produk itu.
-
Memberikan Sentuhan Emosional
Deskripsi produk jualan yang menarik bukan hanya berisi spesifikasi, fitur dan manfaat dari produk itu sendiri. Namun juga mampu memberikan sentuhan emosional sehingga membuat produk tersebut menjadi lebih berkesan. Untuk memberikan sentuhan emosional ini sendiri pun ada banyak caranya. Salah satunya adalah dengan menggunakan story telling ketika mendeskripsikan produk jualan tersebut. Menggunakan teknik ini akan membuat lebih mudah terhubung dengan audience secara emosional. Pun cara ini juga dianggap ampuh untuk menaklukkan calon pembeli daripada menyebutkan fitur dan spesifikasi.
-
Menggunakan Bahasa Natural
Sekarang coba perhatikan dengan baik deskripsi produk jualan yang sudah dibuat. Apakah gaya bahasa yang digunakan kaku seperti robot, terdengar friendly, atau terdengar marah-marah? Atau malah sulit dipahami padahal yang menulis diri sendiri? Jika dalam deskripsi produk jualan masih kaku dan tidak friendly. Cobalah untuk mengubah gaya bahasa yang digunakan, pastikan bahwa tulisan tersebut natural ketika dibaca. Tidak ada unsur memaksa dan bertele-tele. Pastikan kosa kata mudah untuk dimengerti dan pastikan sekali lagi. Ketika tata bahasa dan tone pada tulisan sudah conversational, maka akan mudah menghubungkan antara konsumen dan brand. Usahakan untuk mengurangi atau menghindari penjelasan berbelit-belit. Hal ini dimaksudkan supaya tidak membuat audience menjadi bosan.
-
Perbanyak Kosa Kata
Ketika menulis deskripsi memang dianjurkan menggunakan kosa kata yang mudah dipahami oleh audience. Namun jika kosa kata yang digunakan hanya itu-itu saja tentu akan membuat monoton dan membuat yang membaca menjadi bosan. Misalnya, ‘Harga Murah’, ‘Beli Disini’, dan masih banyak kosa kata lain yang monoton. Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk menghandle deskripsi produk jualan. Maka Anda diwajibkan untuk memiliki kota kata dalam jumlah banyak. Selain menghindarkan dari penulisan yang monoton. Hal ini juga akan membantu Anda bisa naik level menjadi penulis yang lebih berbakat tentunya. Untuk mendapatkan kosa kata yang tidak membosankan, Anda bisa melihat-lihat deskripsi produk jualan lainnya. Biasanya ada satu dua kata atau kalimat yang bisa dicontoh dan diubah sesuai kebutuhan produk kita.
-
Memastikan Teks Mudah di Skimming
Dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengunjung hanya membaca sekitar 16% dari keseluruhan tulisan pada sebuah website. Biasanya setelah pengunjung masuk, mereka akan melakukan skimming tulisan dan membaca informasi yang dibutuhkan saja. Oleh sebab itulah, sangat penting bagi kita untuk bisa membuat teks deskripsi yang efektif. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan supaya deskripsi mudah di skimming oleh pembaca. Yakni dengan menggunakan font size yang beda antara judul dan deskripsi, membuat paragraf paling ringkas, serta menggunakan bullet point and numbering.
-
Menggunakan Kata Kunci SEO
Mungkin Anda baru pertama kali mengetahui bahwa deskripsi produk jualan bisa disisipkan oleh kata kunci SEO. Perlu diketahui bahwa menyisipkan kata kunci SEO merupakan hal penting. Hal ini akan membuat calon pembeli menjadi lebih mudah menemukan produk di mesin pencari tentunya. Baik Anda sedang berjualan di website pribadi atau di marketplace. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk riset keyword sebuah produk. Misalnya Ubersuggest, Google Keyword Planner, Google Search Console, dan lain-lain. Nantinya Anda akan mendapatkan banyak keyword, nah pastikan untuk memilih yang relevan dengan produk jualan.
-
Jangan Lupa Menempatkan CTA
Call to Action (CTA), adalah hal penting dalam sebuah deskripsi produk jualan. Pengaruh yang diberikan oleh CTA ini sangat besar dan bisa berujung dengan konversi. Semakin menarik dan unik CTA yang dipakai, maka semakin banyak pengunjung yang tertarik untuk memiliki produk tersebut. Anda bisa menempatkan kata-kata yang membuat calon pembeli kehilangan kesempatan sebagai CTA. Saat seseorang mendapatkan kata-kata seperti ini, otak akan sedikit bekerja secara impulsif. Otak akan mengatakan, kapan lagi mendapatkan produk tersebut jika bukan sekarang. Peran CTA yang sangat besar inilah sehingga kita harus benar-benar tepat dalam membuat sebuah kalimat ajakan.
Nah itulah beberapa tips yang bisa dimanfaatkan oleh Anda untuk membuat deskripsi jualan menarik dan menjual. Di zaman yang serba modern dan canggih ini, jika kita tidak melakukan inovasi tentu akan tertinggal. Bukan hanya itu saja, kita pun bisa kehilangan konsumen loyal jika tidak ada perubahan.