Wardah hadirkan inspiring movement dengan payungi empat bidang csr, tidak dukung feminisme dan lgbt

WARDAH HADIRKAN INSPIRING MOVEMENT DENGAN PAYUNGI EMPAT BIDANG CSR, TIDAK DUKUNG FEMINISME DAN LGBT

Wardah meluncurkan Wardah Inspiring Movement untuk menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-73. WIM atau Wardah Inspiring Movement sendiri merupakan sebuah kampanye yang memayungi empat bidang CSR (Corporate Social Responsibility) Wardah. Meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan juga lingkungan. Empat bidang yang menjadi fokus dari CSR Wardah memang memiliki kegiatan dan tujuan yang berkesinambungan satu sama lain. Berbeda dengan program CSR pada umumnya. WIM sendiri mengandung unsur partisipatif. Dimana individu, komunitas dan juga organisasi bisa bergabung bersama Wardah untuk menjalankan berbagai program CSR tersebut.

Seperti yang dijelaskan Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology and Innovation. Selama lebih dari lima tahun terakhir, Wardah telah berkolaborasi dengan puluhan yayasan, organisasi maupun gerakan di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melakukan berbagai kegiatan CSR. Sayangnya, kegiatan-kegiatan tersebut cenderung berdiri sendiri. Sehingga menyelaraskan pengimplementasian empat pilar CSR Wardah.

Di bidang pendidikan, Wardah mampu memberikan kesempatan bagi semua orang untuk belajar. Mulai dari pemberian beasiswa bagi mahasiswa, pemberian pelatihan untuk guru bahkan hingga berbagai program pendidikan untuk keluarga. Di bidang kesehatan sendiri, Wardah menggelar kegiatan edukasi dan juga deteksi dini untuk penyakit kanker serviks dan payudara. Selain itu juga ada bantuan pengobatan dan dana operasional rumah singgah untuk penyakit anak. Pada bidang pemberdayaan perempuan dilakukan pemberdayaan perempuan sebagai wiraswasta. Sedangkan dalam bidang lingkungan, Wardah hanya fokus pada pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Dalam rangka memudahkan partisipasi masyarakat dan berbagai pihak menjadi lebih banyak untuk terlibat di dalam kegiatan CSR yang ada. Maka Wardah meluncurkan microsite yang bertema “kebaikan hati untuk negeri”. ” Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia dengan jiwa sosial yang tinggi. Hanya saja, banyak orang terkadang memiliki keraguan dan kebingungan untuk memulai suatu gerakan kebaikan. Berangkat dari alasan ini, kami berusaha untuk menghadirkan sebuah wadah yang dapat melibatkan semakin banyak anggota masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial yang kami miliki. Kami percaya, kumpulan kontribusi-kontribusi sederhana dapat menjadi sebuah kontribusi besar jika kita lakukan bersama, ” tambah Salman.

Sebagai apresiasi untuk masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam WIM. Wardah setiap bulannya akan memilih partisipan dengan konten online. Terutama dipilih yang paling kreatif dan juga inspiratif atau partisipan. Dengan jumlah partisipasi kegiatan terbanyak untuk bisa menjadi Duta Wardah Inspiring Movement. Profil dan konten Duta Wardah Inspiring Movement ini akan ditampilkan di microsite WIM. Selain itu juga akan di amplifikasi pada akun-akun media sosial Wardah. Hal ini dimaksudkan agar dapat semakin menginspirasi anggota masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi dan bergabung dalam berbagai kegiatan ini. Nantinya, tim Wardah akan menyeleksi konten-konten yang masuk dan menampilkan konten terpilih di Indonesia. Lalu membagikannya secara offline melalui program offline Wardah kepada mereka yang membutuhkan.

Tidak ketinggalan, brand Ambasador Wardah, Tatjana Saphira dan Tulus serta berbagai perwakilan organisasi yang selama ini sudah membangun kolaborasi yang baik dalam kegiatan CSR Wardah. Seperti Valencia Mieke Randa (Pendiri Rumah Harapan), Lea Sri Endari (Ketua LK ESQ), Najelaa Shihab (Inisiator Gerakan Semua Murid Semua Guru) dan Priska Ponggawa (Co-Founder Waterhouse Project). Mereka juga akan turut serta ikut dalam kegiatan CSR ini.

Tatjana Saphira yang menjadi Brand Ambassador Wardah mengungkapkan beberapa harapan. Dimana setiap orang sudah pasti memiliki pengetahuan, keahlian, ataupun pengalaman yang sangat berharga untuk dibagikan kepada orang lain. Dengan adanya WIM ini tentu saja mampu memudahkan masing-masing orang untuk berbagi kekayaan tersebut. Karena itu, Tatjana Saphira berharap banyak orang akan terdorong untuk berpartisipasi dalam WIM untuk perubahan Indonesia.